Tingkat intelegensi

Serba  serbi pendidikan -- Tingkat intelegensi antara individu satu dengan individu lainnya belum tentu sama, oleh karena itu terdapat bermaca-macam tingkatan intelegensi.
Menurut Woodworth dan Marquis (1955), taraf intelegensi dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a)   140 – keatas      : genius (luar biasa)
b)   120 – 139           : very superior (amat cerdas)
c)    110 – 119           : superior (cerdas)
d)   90 – 109             : normal (average)
e)   80 – 89              : dull (bodoh)
f)     70 – 79              : border line (anak pada batas potensi)
g)    50 – 69              : morrons (debiel)
h)   30 – 49              : embicile (embisiel)
i)     dibawah 30       : idiot[1]
Dari klasifikasi tersebut dapat kita lihat bahwa intelegensi normal pada interval antara 90 – 110. Sedangkan cerdas pada interval 110 – 119 serta interval 80 kebawah adalah merupakan intelegensi rendah.
Berdasarkan tingkatannya, intelegensi manusia diklasifikasikan secara berurutan seperti diatas, namun penulis tidaklah mengambil secara keseluruhan dari tingkatan-tingkatan intelegensi,melainkan hanya mengambil tiga dari bagian yang terpenting yaitu : cerdas, normal atau sedang dan bodoh. Hal ini mengandung maksud sebagaimana yang banyak terjadi di masyarakat pada umumnya.
Intelegensi-intelegensi itu antara laian :
a)   Cerdas
Yaitu terdapat pada mereka yang mempunyai IQ 120 –129. Salah satu dari ciri individu kelompok ini adalah bila mereka bersatu dengan kelompok normal akan terlihat lebih jelas menonjol prestasinya.
b)   Normal atau sedang
Individu yang termasuk kelompok ini mempunyai IQ 80 – 119. Kelompok ini masih dapat kita bagi tiga bagian atau tingkatan yaitu ; normal tinggi, normal sedang dan normal rendah.
Pada normal tinggi dalam belajar mereka dapat menyelesaikan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dan kelompok normal sedang berada diantara normal rendah dan normal tinggi. Dikelompok ini yang terbesar dalam mencapai prestasinya, sedangkan untuk kelompok rendah individunya agak lambat dalam belajarnya, sehingga hanyalah dapat menyelesaikan pendidikan pada tingkat SLTA.
c)    Bodoh
Taraf kelompok ini terdapat pada klarifikasi antara normal dan debil, intelegensinya disekitar 80 – 89.
Individu normal yang bodoh ini masih dapat memelihara dirinya sendiri, tetapi dalam hal belajar sering tertinggal oleh teman-teman sekelasnya. Dalam jenjang pendidikannya hanya dapat menyelesaikan jenjang terakhir di SLTP.[2]

 <<<Sebelumnya>>                                                                    <<<Selanjutnya>>>



[1] Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, PT. Rineka Cipta, Jakarta, 1998, hlm. 154-155.
[2] E. Usman Effendi dan Juhaya S. Praja, Pengantar Psikologi, Angkasa, Bandung, 1993, hlm. 96-97.

0 Response to "Tingkat intelegensi"

Post a Comment

sumonggo tinggalkan salam