Iman adalah dasar segala aktivitas umat Islam. Orang beriman pasti meyakini bahwa rezeki adalah anugerah dari Allah Swt. sekaligus sebagai amanah terhadapnya. Oleh karenanya rezeki yang diterimanya akan dipergunakan sebaik-baiknya sesuai dengan perintah-Nya. Infak dan sedekah adalah salah satu bentuk amalan yang lahir dari keimanan. Dengan keimanannya pula orang beriman akan mendermakan rezekinya dengan ikhlas karena Allah, tanpa berharap pujian, popularitas atau balasan apapun. Orang yang beriman meyakini bahwa Allah Swt. akan membalas infaknya dan sedekahnya dengan mencukupkan dan menyucikan dirinya
Terdapat banyak ayat al-Qur’an dan hadis yang menerangkan infak dan sedekah. Dalam bab ini kalian akan mempelajari hadis riwayat Bukhari Muslim dari Abu Hurairah dan hadis riwayat Bukhari dari Hakim bin Hizam tentang infak dan sedekah.
ABU DAHDA AL-ANSHARI : Pada suatu waktu Abu Dahda bertanya kepada Rasulullah Saw. “Wahai Rasulullah, apakah Allah membutuhkan pinjaman dari kami?” Rasulullah Saw. menjawab, “ Betul wahai Abu Dahda.” Kemudia Abu Dahda pun berkata: “Tunjukkanlah tanganmu.” Rasulullah Saw. pun menyodorkan tangannya. Lalu Abu Dahda mengatakan : “ Aku telah memberi pinjaman berupa kebunku kepada Rabbku. Kebun tersebut memiliki 600 pohon kurma”. Setelah kebun itu diserahkan kepada Rasulullah, Abu Dahda mengajak istri dan anak-anaknya keluar dari kebun itu, Rasulullah Saw. pun terkagum-kagum dengan Abu Dahda. Rasulullah Saw mengatakan :”Begitu banyak tandan anggur dan harum-haruman untuk Abu Dahda di surga.” Demikian banyak harta yang diinfakkan Abu Dahda, tetapi karena keyakinannya bahwa Allah akan membalas dengan pahala yang berlipat-lipat di dunia dan akhirat, ia pun ikhlas melepaskan hartanya di jalan Allah.
- Setiap pagi dan sore, menurut Hadits Sahih tersebut, menegaskan bahwa ada dua golongan Malaikat yang tugasnya mendoakan seseorang, bila orang tersebut melakukan kebaikan dalam bentuk sedekah maka Malaikat Rahmah berdoa, "Ya Allah tambah dan lipatgandakan harta orang tersebut.' Dan bila sebaliknya yang dilakukan, "Yaa Allah, punah dan habiskan harta orang yang pelit. "
- Harta yang diinfakkan diberkahi dan dihilangkan berbagai dampak kejelekan padanya. Kekurangan harta tersebut akan ditutup dengan keberkahannya. Walaupun secara bentuk harta tersebut berkurang, namun kekurangan tadi akan ditutup dengan pahala di sisi Allah dan akan terus ditambah dengan kelipatan yang amat banyak.
- Infak-sedekah akan mengundang rezeki yang tidak terduga. Dengan bersedekah menjadi sebab berkah dan bertambahnya harta. Barangsiapa yang memiliki keluasan harta, namun enggan untuk bersedekah (mengeluarkan zakat), Allah akan menahan rezeki darinya. Allah akan menghalangi keberkahan hartanya. Allah pun akan menahan perkembangan hartanya.
0 Response to "INFAK DI JALAN ALLAH (Hadis riwayat Bukhari Muslim dari Abu Hurairah)"
Post a Comment
sumonggo tinggalkan salam