Allah Swt. Yang Maha Adil akan memberi balasan atas semua yang telah dilakukan manusia (sesuai/sepadan dengan apa yang dilakukannya), tanpa ada yang terlewatkan Perbuatan baik maupun yang buruk. Perbuatan baik akan mendapat pahala/ganjaran dan surga, sedangkan perbuatan buruk akan mendapat dosa/kesengsaraan dan siksa api neraka
Disamping Allah Swt. Maha Adil, Allah juga bersiat al-Ghafur (Maha Pengampun/suka mengampuni) dengan sifat ini, Ia akan mengampuni semua dosa/kesalahan yang telah diperbuat manusia, seberapapun banyak dosa/kesalahan yang telah diperbuat manusia. Allah Swt. memotivasi manusia agar tidak berputus asa terhadap rahmat Allah.
Siapa sajakah yang akan mendapat pengampunan Allah Swt.? Bagaimana Allah Swt. mengampuni dosa/ kesalahan manusia? Mengapa Allah Swt. mengampuni manusia?. Dalam uraian pembahasan dan aktifitas pembelajaran berikut akan didapatkan jawabannya.
KANDUNGAN QS. AL-BALAD 1-10
لَآ اُقْسِمُ بِهٰذَا الْبَلَدِۙ - ١
Aku bersumpah dengan negeri ini (Mekah), (Ini merupakan sumpah dari Allah Swt. dengan menyebut Mekah Ummul Qura dalam keadaan halal bagi orang yang bertempat tinggal di dalamnya. untuk mengingatkan keagungan kedudukan kota Mekah disaat penduduknya sedang melakukan ihram.)
وَاَنْتَ حِلٌّۢ بِهٰذَا الْبَلَدِۙ - ٢
dan engkau (Muhammad), bertempat di negeri (Mekah) ini, (Yaitu engkau Muhammad, diperbolehkan bagimu melakukan peperangan di dalamnya. Qatadah mengatakan, Maksudnya. engkau boleh tinggal di kota ini tanpa dibebani rasa dosa ataupun halangan. Makna dari apa yang dikatakan oleh mereka sehubungan dengan hal ini memang telah disebutkan di dalam hadis yang telah disepakati kesahihannya, yaitu:
Sesungguhnya kota ini telah diharamkan (disucikan) oleh Allah di hari Dia menciptakan langit dan bumi, maka kota ini menjadi kota yang suci karena disucikan oleh Allah sampai hari kiamat nanti. Pepohonannya tidak boleh ditebang dan tetumbuhannya tidak boleh dicabuti. Dan sesungguhnya kota ini dihalalkan bagiku hanya dalam sesaat dari siang hari. kemudian kesuciannya kembali lagi di hari ini sebagaimana kesuciannya di hari sebelumnya. Ingatlah. hendaklah orang yang hadir menyampaikan (berita ini) kepada orang yang tidak hadir
وَوَالِدٍ وَّمَا وَلَدَۙ - ٣
dan demi (pertalian) bapak dan anaknya. (bahwa makna yang dimaksud adalah umum mencakup orang tua dan anaknya)
لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْ كَبَدٍۗ - ٤
Sungguh, Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah. (Telah diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, Ibnu Abbas, dan lain-lain menyatakan bahwa Kami telah. menciptakan manusia dengan sempurna dan tegak, semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:
لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْٓ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍۖ - ٤
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. (At-Tin: 4).
Telah diriwayatkan pula melalui jalur Abu Maudud, Yakni mengalami susah payah dalam menanggulangi suatu urusan dari perkara dunianya dan suatu urusan dari perkara akhiratnya. Dan menurut riwayat yang lain, disebutkan mengalami kesusahan hidup di dunia dan kesusahan di akhirat.
اَيَحْسَبُ اَنْ لَّنْ يَّقْدِرَ عَلَيْهِ اَحَدٌ ۘ - ٥
Apakah dia (manusia) itu mengira bahwa tidak ada sesuatu pun yang berkuasa atasnya? (Ibnu Adam mengira bahwa Allah tidak akan menanyai harta ini, dari manakah dia memperolehnya dan ke manakah dia membelanjakannya?)
يَقُوْلُ اَهْلَكْتُ مَالًا لُّبَدًاۗ - ٦
Dia mengatakan, “Aku telah menghabiskan harta yang banyak.” (Yakni anak Adam mengatakan bahwa dirinya telah membelanjakan harta yang banyak jumlahnya.)
اَيَحْسَبُ اَنْ لَّمْ يَرَهٗٓ اَحَدٌۗ - ٧
Apakah dia mengira bahwa tidak ada sesuatu pun yang melihatnya? (Mujahid mengatakan bahwa apakah dia mengira bahwa Allah Swt. tidak melihatnya? Hal yang sama dikatakan oleh kalangan ulama Salaf)
اَلَمْ نَجْعَلْ لَّهٗ عَيْنَيْنِۙ - ٨
Bukankah Kami telah menjadikan untuknya sepasang mata, (Yang dengan kedua matanya itu dia melihat)
وَلِسَانًا وَّشَفَتَيْنِۙ - ٩
dan lidah dan sepasang bibir? (Yang dengannya dia berbicara, lalu dapat mengungkapkan apa yang terkandung di dalam hatinya. Yang membantunya untuk berbicara dan makan serta menjadi anggota yang memperindah penampilan wajah dan mulutnya
Dengan indera (mata, lidah dan bibir) yang dimiliki manusia, ia dapat menuntun manusia ke arah kebaikan dan juga sebaliknya, dengan indera tersebut, manusia dapat terjerumus ke jalan keburukan yang dimurkai Allah Swt )
وَهَدَيْنٰهُ النَّجْدَيْنِۙ - ١٠
Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan (kebajikan dan kejahatan), (Anas ibnu Malik yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda:
Keduanya adalah dua jalan, lalu apakah yang menyebabkan jalan keburukan lebih disukai olehmu daripada jalan kebaikan? Ibnu Jarir mengatakan, telah bahwa Nabi Saw. pernah bersabda:
Hai manusia, sesungguhnya keduanya adalah dua jalan, yaitu jalan kebaikan dan jalan keburukan, maka apakah yang membuat jalan keburukan lebih disukai olehmu daripada jalan kebaikan?
Kandungan Surat Al Balad
Disebut surat Al Balad karena diambil dari kata Al Balad yang ada pada ayat pertama. Yang dimaksud negeri dalam ayat ini adalah Kota Makkah.
Sementara itu, pokok kandungan surat Al Balad adalah akan dijelaskan sebagai berikut:
Manusia diciptakan Tuhan Allah Swt untuk berjuang menghadapi kesulitan. Maka janganlah manusia terperdaya oleh kekuasaan dan harta benda yang banyak.
Surat Al Balad juga berisi tentang peringatan kepada manusia atas beberapa nikmat yang telah diberikan Allah Swt kepadanya dan bahwa Allah telah menunjukkan jalan yang akan mengantarkannya kepada kebahagiaan atau membawanya keapda celaka.
Al Balad menjelaskan manusia semestinya bersusah payah mencari kebahagiaan. Allah Swt telah menunjukkan jalan yang akan membawanya kepada bahagia, dan jalan menuju kesengsaraan. Allah Swt menggambarkan bahwa jalan yang membawa kepada kebahagiaan itu lebih sulit ditempuh daripada jalan menuju kesengsaraan.
Assalamualaikum,Achmad Ulin Nuha kelas 7 B
ReplyDeleteHadir
Assalamualaikum, Muhammad Azra Al-Ghifari kelas VII B
ReplyDeleteHadir
Assalamualaikum, Nabil Muhammad Iqbal kelas VII B
ReplyDeleteHadir
Asalamualaikum muhammad ariel pratama hadir
ReplyDelete