۞ قُلْ يٰعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًا ۗاِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ - ٥٣
Katakanlah, "Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (az-Zumar [39]: 53)
Ayat ini merupakan seruan kepada segenap para pendurhaka dari kalangan orang-orang kafir dan lain-lainnya agar bertaubat dan kembali kepada-Nya. Juga sebagai pemberitahuan bahwa Allah Swt. mengampuni semua dosa bagi orang yang mau bertobat kepada-Nya dan meninggalkan perbuatan-perbuatan dosanya, betapapun banyaknya dosa yang telah dilakukan dan sekalipun banyaknya seperti buih laut. Kecuali dosa karena syirik karena dosa syirik tidak mendapatkan ampunan selama pelakunya tidak bertobat dari kemusyrikannya
Ayat ini merupakan seruan kepada segenap para pendurhaka dari kalangan orang-orang kafir dan lain-lainnya agar bertaubat dan kembali kepada-Nya. Juga sebagai pemberitahuan bahwa Allah Swt. mengampuni semua dosa bagi orang yang mau bertobat kepada-Nya dan meninggalkan perbuatan-perbuatan dosanya, betapapun banyaknya dosa yang telah dilakukan dan sekalipun banyaknya seperti buih laut. Kecuali dosa karena syirik karena dosa syirik tidak mendapatkan ampunan selama pelakunya tidak bertobat dari kemusyrikannya
Surat Az Zumar ayat 53 adalah ayat tentang optimisme. Berikut ini arti, tafsir dan kandungan maknanya.
Surat Az Zumar (الزمر) merupakan surat makkiyah. Nama Az Zumar yang berarti rombongan-rombongan, diambil dari kata yang terdapat pada ayat 71 dan 73 surat ini. Ia dinamakan pula surat Al Ghuraf, diambil dari kata pada ayat 20.
tafsir Surat Az Zumar Ayat 53
Tafsir Surat Az Zumar Ayat 53 ini disarikan dari Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Fi Zhilalil Quran, Tafsir Al Azhar, Tafsir Al Munir dan Tafsir Al Misbah. Harapannya, agar ringkas dan mudah dipahami.
Kami memaparkannya menjadi beberapa poin dimulai dari redaksi ayat dan arti. Kemudian diikuti dengan tafsirnya yang merupakan intisari dari tafsir-tafsir di atas.
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Az Zumar: 53)
1. Optimis, Jangan Putus Asa dari Rahmat Allah
Poin pertama dari Surat Az Zumar ayat 53 ini adalah larangan berputus asa dari rahmat Allah.
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ
Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Ibnu Katsir menjelaskan, ayat ini merupakan seruan kepada para pendurhaka, termasuk orang-orang kafir, agar bertaubat dan kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Tidak berputus asa dari rahmatNya.
Renungkanlah ayat ini, betapa besarnya rahmat Allah kepada hamba-Nya, meskipun ia durhaka dan melampaui batas, Allah menyeru dengan panggilan yang sangat lembut: ibaadii. Hamba-hambaKu.
Kita tidak dipanggil dengan panggilan yang biasa-biasa saja seperti insan atau basyar, namun dipanggil dengan panggilan yang lembut dan penuh sayang: ibaadii.
Meskipun melampaui batas, banyak durhaka, banyak berbuat dosa, kita dipanggil Allah dengan ibaadii dan diseru untuk tidak berputus asa dari rahmat Allah.
“Seorang hamba tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah, betapapun besar dosa-dosanya, karena sesungguhnya pintu rahmat dan pintu taubat itu luas,” tulis Ibnu Katsir dalam Tafsir Al Quranil ‘Adhim.
Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zilalil Quran menjelaskan, ayat ini menyeru kepada harapan, optimisme, cita-cita dan kepercayaan akan ampunan Allah.
“Pada saat manusia berputus asa dan patah arang, ia mendengar seruan kasih sayang dan sapaan kelembutan Allah,” terang Sayyid Qutb.
Tidak berlebihan jika Ibnu Mas’ud menyebut ayat ini adalah ayat Al Quran yang paling menggembirakan.
2. Allah Mengampuni Semua Dosa
Poin kedua dari Surat Az Zumar ayat 53 ini adalah penegasan bahwa Allah mengampuni semua dosa.
إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.
Ibnu Katsir menjelaskan bahwa maknanya, Allah mengampui semua dosa tanpa peduli betapapun banyaknya. Asalkan pelakunya bertaubat kepada Allah. Sebagaimana firman-Nya:
أَلَمْ يَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ هُوَ يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ
Tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah menerima taubat dari hamba-hambaNya. (QS. At Taubah: 104)
Bahkan juga termasuk dosa syirik. Asalkan benar-benar bertaubat, insya Allah akan diampuni-Nya. Sebab syirik yang tidak akan diampuni Allah adalah syirik yang dibawa mati, hingga akhir hayatnya tidak bertaubat. Na’udzu billah min dzalik.
“Jangan kamu menyangka oleh karena sudah terlalu banyak dosa lalu Allah tidak memberikan ampunan,” kata Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar. “Asal kamu bahwa kamu memang berdosa, lalu kamu mohonkan kepada Allah agar diberi ampun lalu kamu taubat. Arti taubat adalah kembali ke jalan Allah, dosa itu akan diampuni, meskipun bagaimana besarnya dosa itu dan betapa pun banyaknya.”
3. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
Poin ketiga dari Surat Az Zumar ayat 53 ini adalah bahwa Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Buya Hamka menjelaskan, di ayat inilah bertemu bagaimana luasnya rahmat Allah sehingga bagaimana pun besarnya dosa dan maksiat, ia laksana sebutir pasir saja yang habis diembus oleh ampunan Allah.
Kandungan Surat Az Zumar Ayat 53
Berikut ini adalah isi kandungan Surat Az Zumar Ayat 53:
- Allah melarang berputus asa. Betapapun banyaknya dosa, seseorang tak boleh berputus asa dari rahmat Allah.
- Ayat ini menyeru kepada harapan dan membangun sikap optimis terhadap ampunan Allah.
- Ampunan Allah sangat luas. Allah mengampuni semua dosa asalkan pelakunya bertaubat.
- Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Kandungan utama surat ini adalah penjelasan tauhid dan bantahan terhadap kesyirikan. Bahkan Sayyid Qutb mengatakan bahwa tujuan surat ini adalah uraian tentang tauhid, sejak awal hingga akhirnya. Adapun secara khusus ayat 53, ia adalah ayat optimisme yang melarang putus asa dari rahmat Allah karena Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Makna yang dimaksud oleh ayat tersebut, sesuai dengan firman-Nya:
اِلَّا مَنْ تَابَ وَاٰمَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًا فَاُولٰۤىِٕكَ يُبَدِّلُ اللّٰهُ سَيِّاٰتِهِمْ حَسَنٰتٍۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا - ٧٠
kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka mereka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS.al-Furqan [25]:70)
Muhammad ariel pratama
ReplyDelete