Khalifah Umar bin Khattab RA
Umar bin Khattab bin Naufail bin Adi bin Abdul Uzza bin Riyah bin Abdullah bin Qurth bin Razah bin Adi bin Ka’ab bin Lu’ai. Abu Hafsh al Adawi. Julukan Umar bin Khattab adalah al Faruq. Ia mempunyai perawakan yang tinggi besar dan mampu bekerja dengan dua tangannya secara seimbang, seorang yang sangat ditakuti baik oleh lawan maupun kawan.
Adapun Ibunya bernama Hantamah bin Hisyam bin al Mughirah, kakak dari Abu Jahal bin Hisyam. Umar binKhathab adalah orang yang sangat tawadlu’ kepada Allah SWT. Ia memiliki pola hidup yang sangat sederhana, terkenal sangat tegas dalam urusan agama, jarang senyum dan memiliki wibawa yang sangat besar, Ia memiliki cincin yang bertuliskan nasehat untuk dirinya sendiri yang isi kandungan maknanya kurang lebih “cukuplah kematian sebagai peringatan bagimu”.
Ketika Nabi Muhammad ﷺ menyebarkan Islam secara terbuka di Mekkah, Umar bereaksi sangat antipati terhadapnya, beberapa catatan mengatakan bahwa kaum Muslim saat itu mengakui bahwa Umar adalah lawan yang paling mereka perhitungkan, hal ini dikarenakan Umar yang memang sudah mempunyai reputasi yang sangat baik sebagai ahli strategi perang dan seorang prajurit yang sangat tangguh pada setiap peperangan yang ia lalui. Umar juga dicatat sebagai orang yang paling banyak dan paling sering menggunakan kekuatannya untuk menyiksa pengikut Nabi Muhammad ﷺ.
Pada puncak kebenciannya terhadap ajaran Nabi Muhammad ﷺ, Umar memutuskan untuk mencoba membunuh Nabi Muhammad ﷺ, namun saat dalam perjalanannya ia bertemu dengan salah seorang pengikut Nabi Muhammad ﷺ bernama Nu'aim bin Abdullah yang kemudian memberinya kabar bahwa saudara perempuan Umar telah memeluk Islam, ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad ﷺ yang ingin dibunuhnya saat itu. Karena berita itu, Umar terkejut dan pulang ke rumahnya dengan dengan maksud untuk menghukum adiknya, diriwayatkan bahwa Umar menjumpai saudarinya itu sedang membaca Al Qur'an surat Thoha ayat 1-8, ia semakin marah akan hal tersebut dan memukul saudarinya. Ketika melihat saudarinya berdarah oleh pukulannya ia menjadi iba, dan kemudian meminta agar bacaan tersebut dapat ia lihat, diriwayatkan Umar menjadi terguncang oleh apa yang ia baca tersebut, beberapa waktu setelah kejadian itu Umar menyatakan memeluk Islam, tentu saja hal yang selama ini selalu membelanyani membuat hampir seisi Mekkah terkejut karena seseorang yang terkenal paling keras menentang dan paling kejam dalam menyiksa para pengikut Nabi Muhammad ﷺ kemudian memeluk ajaran yang sangat dibencinya tersebut, akibatnya Umar dikucilkan dari pergaulan Mekkah dan ia menjadi kurang atau tidak dihormati lagi oleh para petinggi Quraisy yang selama ini diketahui selalu membelanya.
Umar bin Khattab dibunuh oleh Abu Lukluk (Fairuz), seorang budak yang fanatik pada saat ia akan memimpin salat Subuh. Fairuz adalah orang Persia yang masuk Islam setelah Persia ditaklukkan Umar. Pembunuhan ini konon dilatarbelakangi dendam pribadi Abu Lukluk (Fairuz) terhadap Umar. Fairuz merasa sakit hati atas kekalahan Persia, yang saat itu merupakan negara adidaya, oleh Umar. Peristiwa ini terjadi pada hari Rabu, 25 Dzulhijjah 23 H/644 M. Setelah wafat, jabatan khalifah dipegang oleh Usman bin Affan.
Semasa Umar masih hidup Umar meninggalkan wasiat yaitu:
- Bila engkau menemukan cela pada seseorang dan engkau hendak mencacinya, maka cacilah dirimu. Karena celamu lebih banyak darinya.
- Bila engkau hendak memusuhi seseorang, maka musuhilah perutmu dahulu. Karena tidak ada musuh yang lebih berbahaya terhadapmu selain perut.
- Bila engkau hendak memuji seseorang, pujilah Allah. Karena tiada seorang manusia pun lebih banyak dalam memberi kepadamu dan lebih santun lembut kepadamu selain Allah.
- Jika engkau ingin meninggalkan sesuatu, maka tinggalkanlah kesenangan dunia. Sebab apabila engkau meninggalkannya, berarti engkau terpuji.
- Bila engkau bersiap-siap untuk sesuatu, maka bersiaplah untuk mati. Karena jika engkau tidak bersiap untuk mati, engkau akan menderita, rugi, dan penuh penyesalan.
- Bila engkau ingin menuntut sesuatu, maka tuntutlah akhirat. Karena engkau tidak akan memperolehnya kecuali dengan mencarinya.
Umar bin Khattab diangkat sebagai Khlalifah melalui penunjukan langsung atas dasar wasiat khalifah sebelumnya yaitu Abu Bakar As-Siddiq. Ia memerintah selama 10 tahun yaitu tahun 13 – 23 H / 634 – 644 M dengan berbagai prestasi yang monumental. Umar bin Khatab wafat akibat ditusuk pada saat dia sedang melakukan sholat, oleh Abu Luk-Luk ah al majusi seorang mantan budak Persia.
Prestasi Umar bin Khattab
Umar bin Khattab mengemban jabatan sebagai Khalifah dengan wasiat dari Abu Bakar as-Siddiq. Selama menjalankan tanggung jawab sebagai khalifah beberapa prestasi yang telah di capai Umar bin Khattab sebagai berikut;
a. Perluasan wilayah dakwah Islam
Pada masa khalifah Umar bin Khattab terjadi perluasan dakwah Islam secara besar-besaran dan dikenal sebagai periode Futuhat Al-Islamiyah. Secara berturut-turut dakwah Islam sampai ke Suriah, Persia, dan Mesir. Pada waktu itu Suriah merupakan pusat perdagangan yang penting. Oleh karena itu Umar bin Khattab berusaha keras untuk memperluas wilayah dakwahnya. Wilayah Suriah memilki beberapa kota yang menjadi pusat kekuatan Romawi timur (Bizantium) yang beragama Kristen. Beberapa kota tersebut adalah Damaskus, Yordania, Yerusalem, Hims dan Antiokia. Saat itu Damaskus dapat ditaklukan oleh orang Islam
Wilayah dakwah Islam pada masa khalifah Umar bin Khahtab begitu luas hingga Afrika Utara, Armenia dan sebagian wilayah Eropa Timur. Guna memudahkan jalannya pemerintahan, khalifah Umar bin Khattab membagi wilayah Islam menjadi delapan provinsi serta menunjuk seorang gubernur untuk memerintah pada wilayah provinsi tersebut
b. Mengatur Administrasi dan Keuangan Pemerintahan
Karena perluasaan daerah terjadi sangat cepat, Umar r.a. segera mengatur administrasi Negara dengan mencontoh administrasi yang sudah berkembang, terutama di Persia. Administrasi pemerintahan diatur menjadi delapan wilayah provinsi: mekah, madinah, syiria, jazirah basrah, kufah, palestina, dan mesir.
Pada masa pemerintahanya Umar bin Khattab membentuk Baitul Mal dan Dewan Perang. Baitul Mal bertugas mengurusi keuangan negara. Dewan Perang bertugas mencatat administrasi ketentaraan. Umar bin Khattab adalah Khalifah pertama kali yang memperkenalkan sistim penggajian bagi pegawai pemerintah. Ia juga memberikan santunan dari Baitul Mal kepada seluruh rakyatnya. Anda belum mahir membaca Qur'an? Ingin Segera Bisa? Klik disini Sekarang! Besarnya santunan di sesuaikan lamanya memeluk Islam. pada masa Khalifah Umar bin Khattab,kemakmuran dapat dinikmati rakyat dari seluruh pelosok negeri
c. Menetapkan Kalender Hijriah Khalifah Umar bin Khattab
menetapkan permulaan tahun Islam pada saat Nabi Muhammad hijrah dari Mekah ke Madinah. Hal itu disebabkan hijrah merupakan titik balik kemenangan Islam. Hijrah juga menandai dua periode dakwah Islam. Periode dakwah sebelum Nabi Muhammad Saw. Hijrah disebut periode Mekah, sedangkan periode dakwah setelah beliau hijrah dikenal sebagai periode Madinah. Demikian pula pembagian surah-surah Al-Qur’an yang turun sebelum hijrah disebut surah-surah Makkiyah, sedangkan yang turun setelah hijrah disebut surah Madaniyah.
d. Dewan Pemilihan Khalifah Khalifah Umar bin Khattab
membentuk dewan yang akan mencari penggantinya. Dewan tersebut beranggotakan enam orang sahabat yang saat itu dianggap paling tinggi tingkatannya. Keenam anggota dewan itu adalah Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Talhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin Auf, dan Sa'ad bin Abi Waqqas.
TUGAS
- Jelaskan Pengertian apa yang yang dimaksud dengan "Khulafaur Rasyidin" dan sebutkan nama-nama beliau!
- Sebutkan nabi-nabi palsu pada masa pemerintahannya Abu Bakarash Shiddiq !
- Jelaskan kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh khalifah AbuBakar ash Shiddiq pada masa pemerintahannya !
- Mengapa Abu Bakar akhirnya menyetujui usulan Umar untukmengkodifikasi Al-Qur’an?
- Apa fungsi Baitul Mal dan Dewan Perang pada masa khalifah Umarbin Khattab?
Hadir Nabila Zulfa Naurin 7j
ReplyDeleteHilmi Bahrul 'Ulum 7J/16
ReplyDeleteHadir pak
Alya Rahma Azzahra 7j no absen 7
ReplyDeleteHadir pak
Ahmad Afghan hadir pak 7J
ReplyDeleteSaifullah nur Latif Sasongko
ReplyDelete7e/28 hadir