Khalifah Abu Bakar As-Siddiq


Khulafaur Rasyidin merupakan tokoh yang istimewa mereka adalah sahabat Rasulullah, mereka adalah sahabat-sahabat Nabi yang ikut berjaung dalam berdakwah dengan Nabi selama di Mekah dan Madinah. Khulafaur Rasyidin terdiri dari empat sahabat Rasulullah Saw. yaitu; Abu Bakar as Siddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib.

Biografi Khalifah Abu Bakar As-Siddiq

Nama Abu Bakar As-Siddiq sebenarnya adalah Abdullah bin Usman bin Amr bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ai bin Ghalib bin Fihr. al Kuraisyi al Taimi. Bertemu nasab dengan Rasulullah Saw., pada kakeknya Murrah bin Ka’ab bin Lu’ai.

Ibunya Ummu Khair. Salma binti Shakhr binAmir bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim. Berarti ayah dan ibunya berasal dari kabilah bani Taim. Ayahnya diberi julukan Abu Quhafah dan pada masa Jahiliyah Abu Bakar As-Siddiq memiliki panggilan Atiq. Abu Quhaifah mempunyai tiga orang putra yang pertama Atiq (Abu Bakar As-siddiq), Mu’taq dan Utaiq.

Abu Bakar As-Siddiq terkenal dengan kebaikan, keberanian, kokoh pendirian, ramah, selalu memiliki ide-ide yang cemerlang untuk keluar dari permasalah yang pelik. Ia memiliki azimah, faqih, penyabar, rendah hati, wirai, zuhud dan tawakal. Keutamaan Abu Bakar As-Siddiq : Ketika diajak oleh Nabi untuk mengimani Allah Swt dan Nabi Muhammad Saw., langsung membenarkan dan mengimaninya, pada peristiwa “Isra Mi’raj”, ia membenarkan tanpa ragu, ketika Rasulallah sakit, yang dipesan menjadi Imam adalah beliau, dan orang yang menerima perjanjian Hudaibiyah.

Abu Bakar As-Siddiq menjadi khalifah kurang lebih selama 2 tahun (11 – 13 H / 632 – 634 M). Ia diangkat sebagai khalifah melalui proses kompetisi yang sangat ketat antara dirinya dengan Sa’ad bi Ubadah. Dinamika politik saat itu memuncak, persaingan antar dua kadindat sangat tajam sehingga perselihan antara dua pihak muhajirin dan ansor. nyaris terjadi perpecahan diantara kaum muslimin. Peristiwa ini dapat diatasi oleh Umar bin Khattab dengan berbagai argumentasi yang dapat diterima oleh kedua belah pihak.

Meskipun masa kepemimpinan Abu Bakar As-siddiq relatif singkat namun sangat terlihat keberhasilan setiap kebijakanya diantaranya :pengiriman pasukan dibawah Pimpinan Usamah ke Romawi, Memberantas Pembangkang zakat. Kemudian Perang Riddah dan pengumpulan Al-Quran, Perluasan wilayah ke Irak, Syiria, Hirab, Memerangi Nabi palsu, Kekuasaan bersifat sentralistik, legislatif, eksekutif dan yudikatif juga hukum dipegang langsung oleh khalifah, beliau wafat di usia 63 pada hari Senin, 23 Agustus 634 M, setelah lebih kurang selama 15 hari terbaring di tempat tidur karena sakit dan mewasiatkan agar Umar menggantikan sepeninggalnya.

 Prestasi Abu Bakar As-siddiq

Khalifah Abu Bakar memimpin umat Islam selama 2 tahun, meskipun masa kepemimpinan Abu Bakar As-siddiq relatif singkat namun sangat terlihat keberhasilan setiap kebijakanya diantaranya.

a. Menumpas kelompok pembangkang

Pada masa itu beberapa suku Arab yang berasal dari Hijaz dan Nejed menyatakan murtad atau membangkang kepada khalifah baru dan sistem yang ada. Suku-suku tersebut menyatakan bahwa mereka hanya memiliki perjanjian dengan Nabi Muhammad Saw. Oleh karena itu, kewafatan Nabi Muhammad Saw menjadi alasan sehingga perjanjian tersebut tidak berlaku lagi. Ada pula yang menolak membayar zakat. Sebagian golongan yang lain kembali memeluk agama dan tradisi lamanya, yakni menyembah berhala.

Khalifah Abu Bakar As-Siddiq memandang gerakan itu sangat berbahaya karena hampir diseluruh jazirah Arab muncul gerakan itu. Menghadapi keadaan tersebut, Khalifah Abu Bakar As Siddiq bersikap tegas. Di balik ketegasannya, khalifah Abu Bakar As-Siddiq tetap berpesan kepada para panglimanya untuk mengadakan pendekatan secara persuasif atau damai

Sebagian kaum murtad ada yang menerima ajakan damai dan kembali tunduk kepada hukum Islam. Namun, ada juga yang tak mau berdamai dan memilih berperang. Mereka dipimpin oleh orang-orang yang mengangkat dirinya sebagai Nabi

Diantara orang yang mengaku Nabi adalah Musailimah al-Kadzab. Musailamah yang berasal dari Yamamah mendapat dukungan dari Bani Hanifah hingga ia berhasil mengumpulkan ribuan pengikut. Dari sinilah, Perang Yamamah yang melibatkan pasukan muslim dan pasukan Musailamah pecah. Perang itu akhirnya dimenangkan oleh kaum muslimin yang dipimpin oleh Khalid bin Walid meski mengakibatkan banyak penghafal al-Qur'an wafat.

Selain musailimah al-Kadzab, Thulaihah bin Khuwailid al-Asadi juga menganggap dirinya sebagai nabi. Pengikutnya berasal dari Bani Asad, Ghatafan dan Bani Amir. Abu Bakar mengirim pasukan yang di pimpin Khalid bin walid untuk memerangi kelompok ini sehingga pasukan muslim berhasil mengalahkan mereka.

b. Kodifikasi Al-Qur’an

Dampak dari perang yang berlangsung di era kepemimpinan Abu Bakar, banyak para penghafal Al-Qur'an yang gugur ketika membela agama Allah. Situasi ini pun diresahkan oleh kaum muslimin yang khawatir bahwa Al-Qur'an akan lenyap seiring dengan para penghafalnya yang juga semakin berkurang. Atas inisiatif Umar bin Khatab, Abu Bakar diberi saran agar mulai membukukan Al-Qur'an. Awalnya memang Abu Bakar as-Siddiq tidak setuju dengan saran Umar dengan alasan bahwa Rasulullah Saw tidak pernah membukukannya. Akan tetapi, atas penjelasan Umar, akhirnya pendirian Abu Bakar luluh

Abu Bakar As-Shiddiq kemudian menunjuk Zaid bin Tsabit sebagai pemimpin untuk mengumpulkan Al-Qur'an. Setelah selesai dikumpulkan, mushaf itu kemudian diserahkan kepada sang Khalifah Abu Bakar Ash-Shidiq.

Selanjutnya, setelah Abu Bakar as-Siddiq wafat, mushaf tersebut disimpan oleh putri Umar bin Khattab yang juga merupakan salah satu istri Rasulullah bernama Hafsah binti Umar.

c. Perluasan Wilayah

Perluasan wilayah Dakwah Islam pada masa Abu Bakar As-siddiq Khalifah Abu Bakar As-Siddiq mulai menyebarkan ajaran Islam ke wilayah yang lebih luas lagi setelah situasi sosial politik masyarakat Islam dirasa stabil. Penyebaran dakwah Islam semakin diperluas ke berbagai wilayah. Salah satunya adalah dakwah yang dipimpin oleh panglima Usamah bin Zaid bin Haritsah ke Suriah.

Sebenarnya, pasukan ini telah dipersiapkan sejak zaman Nabi Muhammad, tetapi karena beliau meninggal dunia, tertundalah untuk sementara waktu dakwah tersebut hingga dilanjutkan di era Abu Bakar.

Tidak berhenti di situ saja, umat Islam di bawah kepemimpinan Abu Bakar As-Siddiq, juga merambah ke kekaisaran Persia dan Byzantium. Melalui Perang Yarmuk yang cukup sulit, pasukan Islam akhirnya berhasil menaklukan Byzantium dan juga menjadi awal runtuhnya kekaisaran itu.

Teladan Kepemimpinan Khalifah Abu Bakar As-Shidiq

Abu Bakar selalu berkata yang benar sehingga dijuluki dengan ash-shiddiq (orang yang jujur). Abu Bakar sangat jujur dalam mengemban amanat dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.

Selama menjadi khalifah, belia selalu memperhatikan rakyatnya. Hidupnya sangat sederhana dan tidak pernah menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi maupun keluarganya. 

Dikisahkan, ketika Khalifah Abu Bakar merasa ajalnya hampir datang menjemput, beliau memanggil putri tercintanya, Sayyidah Aisyah, untuk menyampaikan sebuah wasiat. "Wahai Aisyah putriku, aku telah diserahi urusan kaum Muslimin, aku telah memakan makanan yang sederhana dan aku juga telah memakai pakaian yang sederhana dan kasar. Yang tersisa dari harta kaum Muslimin padaku adalah seekor unta, seorang pelayan (pembantu) rumah tangga, dan sehelai permadani yang sudah usang. Kalau aku wafat, kirimkan semuanya kepada Umar bin Khattab. Karena, aku tidak ingin menghadap Allah sedangkan di tanganku masih ada harta kaum Muslimin walaupun sedikit." 

Setelah dua tahun memimpin kaum Muslimin dalam situasi yang sangat sulit karena beliau menjadi pengganti pertama Rasulullah (Khalifatur Rasul), Abu Bakar pun mulai mendekati ajalnya. Sebelum wafat, ia berwasiat untuk dimakamkan di samping makam Rasulullah. 

Pada 23 Agustus 634 Masehi, Abu Bakar Ash-Shiddiq wafat. Ia melewati tahun yang pendek, tetapi teramat sulit dalam sejarah awal kepemimpinan Islam pasca Rasulullah SAW.



36 Responses to "Khalifah Abu Bakar As-Siddiq"

  1. Alya Rahma Azzahra 7j/7....HADIR

    ReplyDelete
  2. Irdza Ghiffary Lutfi 7j/17 ()hadir

    ReplyDelete
  3. Maulana Rosyid Am Yadi absen 20 kelas VII J


    _HADIR_

    ReplyDelete
  4. Maulana Rosyid Am Yadi absen 20 kelas VII J

    HADIR

    ReplyDelete
  5. Hadir
    Innayah yaskiya safitri
    7i/18

    ReplyDelete
  6. Dwinandyta Mutiara Rahmah 7i / 10

    Hadir

    ReplyDelete
  7. Aura May Lubna Larasati
    7H/07

    HADIR

    ReplyDelete
  8. Nama:Maycennatique Gufnasya Hartono
    Kelas:7H
    No.abs:14

    Hadir

    ReplyDelete
  9. Airin Zahra Nawa Saputri
    7h
    04
    Hadir

    ReplyDelete
  10. Muhammad zhafran atiqJanuary 13, 2021 at 5:43 PM

    Muhammad zhafran atiq
    7H/22
    Hadir

    ReplyDelete
  11. assalamualaikum

    nama: Nabilla Zahra Putri Hareni
    kelas: 7E
    no.absen: 20


    HADIR

    ReplyDelete
  12. Assalamu'alaikum

    Nama:Aysyaharani
    Kelas: 7E
    No:4

    ReplyDelete
  13. Assalamualaikum

    Nama: Qwinsi Nur Aini
    Kelas: 7E
    No. Absen:24

    ReplyDelete
  14. Assalamualaikum

    Nama: Khoirunnisa Ayu Wulandari
    Kelas: 7E
    No. Absen: 14

    Hadir

    ReplyDelete
  15. Saifullah nur Latif Sasongko
    7E/28 hadir

    ReplyDelete
  16. Assalamualaikum

    Nama : Umar Khusnul Faruq
    Kelas : 7e
    No.Absen: 31



    Hadir

    ReplyDelete
  17. Zakiya Lathifa Hanum kls 7E no.34 HADIR

    ReplyDelete
  18. Assalamualaikum

    Lutfia Rakeysha Tsabita 7G/16 Hadir

    ReplyDelete
  19. Nama:ZASA LAYYINATUS SYIFA
    Kelas:7h
    No.absen:33
    Hadir

    ReplyDelete
  20. Nama : Maulana Ihsan ghani
    No : 17
    Kls : 7G
    Hadir

    ReplyDelete
  21. Nama:m.syafiqun nabhan
    Kelas:7G
    No:23
    Hadir

    ReplyDelete
  22. Nama: Bhima jaya shakti
    Kelas:7g
    No absen:08
    Hadir

    ReplyDelete

sumonggo tinggalkan salam