BACAAN IMALAH



Pengertian Gharib

Dalam mempelajari al-Qur‟an, kadang kita menjumpai bacaan-bacaan yang tidak sesuai dengan kaidah bunyi dalam ilmu al-ashwat. Bacaan-bacaan tersebut dikenal dengan istilah gharib.

Gharib merupakan isim sifat dari kata “gharaba – yaghribu” yang artinya tersembunyi atau samar. Menurut ulama Qurra‟, gharib artinya sesuatu yang perlu penjelasan khusus karena samarnya pembahasan atau karena rumitnya permasalahan baik dari segi huruf, Lafal, arti maupun pemahaman yang terdapat dalam Al-Qur‟an. Adapun bacaan gharib yang akan kita kaji pada bab ini antara lain: imalah, isymam, tas-hil, naql, mad/Qashr

IMALAH

Secara Bahasa berasal dari Lafal:     Condong atau miring

Secara Istilah: 

1) Mencondongkan bacaan harakat fathah pada harakat kasrah sekitar dua pertiganya. 

2) Memiringkan bacaan fathah kearah bacaan kasrah, atau memiringkan bacaan alif kearah ya‟

وَقَالَ ارۡكَبُوۡا فِيۡهَا بِسۡمِ اللّٰهِ مَجْرٖٮٰھَا وَمُرۡسٰٮهَا ‌ؕ اِنَّ رَبِّىۡ لَـغَفُوۡرٌ رَّحِيۡمٌ.

Jenis bacaan gharib yang pertama adalah Imalah. Imalah artinya memiringkan atau condong. Sedangkan menurut istilah, Imalah artinya memiringkan bacaan fathah ke arah bacaan kasrah atau memiringkan bacaan alif ke arah ya.

Bacaan Imalah ini hanya ada satu dalam Al-Qur’an, yaitu pada surat Hud ayat 41. Pada pertengahan ayat tersebut, terdapat lafadz “majroha” yang dibaca menjadi “majreha”.

0 Response to "BACAAN IMALAH"

Post a Comment

sumonggo tinggalkan salam