Keagungan Allah Swt. dan kekuasaan-Nya telah banyak dijelaskan di dalam alQur’an (ayat qauliyah). Dalam hal ini, keagungan dan kekuasaan itu hanya bisa dirasakan
oleh orang-orang yang memiliki keimanan yang kuat. Di saat yang sama, banyak sekali
keagungan dan kekuasaan Allah Swt. Yang telah dihamparkan di muka bumi dan alam
semesta (ayat kauniyah). Dalam hal ini, bisa dilihat dan dibaca oleh semua manusia, namun
hanya sedikit yang mampu mengetahui, mengkaji secara mendalam dan merasakan adanya
keagungan dan kekuasaan Allah Swt tersebut. Yaitu orang-orang yang mau mengkaji secara
obyektif dan mendalam dengan mengunakan akal sehatnya (ulul albab)
Allah Swt. sering bersumpah demi ciptaan yang luar biasa tersebut. Tentu isi
sumpahnya adalah hal yang besar dan sangat bermanfaat bagi manusia yang mau
memperhatikannya, salah satunya yaitu tentang jiwa manusia
Pada pembahasan berikut ini, akan kita dapati uraian tentang apa saja tanda kebesaran
dan kekuasaan Allah Swt.?, apa yang akan didapat oleh orang-orang yang menjaga
kebersihan jiwanya?, dan apa yang akan dialami oleh orang-orang yang menyembunyikan kesucian/mengotori jiwanya?
Kandungan QS. asy-Syams (91):1-10
وَالشَّمْسِ وَضُحٰىهَاۖ - ١
Demi matahari dan sinarnya pada pagi hari,
وَالْقَمَرِ اِذَا تَلٰىهَاۖ - ٢
demi bulan apabila mengiringinya,
وَالنَّهَارِ اِذَا جَلّٰىهَاۖ - ٣
demi siang apabila menampakkannya,
وَالَّيْلِ اِذَا يَغْشٰىهَاۖ - ٤
demi malam apabila menutupinya (gelap gulita),
وَالسَّمَاۤءِ وَمَا بَنٰىهَاۖ - ٥
demi langit serta pembinaannya (yang menakjubkan),
وَالْاَرْضِ وَمَا طَحٰىهَاۖ - ٦
demi bumi serta penghamparannya,
وَنَفْسٍ وَّمَا سَوّٰىهَاۖ - ٧
demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya,
فَاَلْهَمَهَا فُجُوْرَهَا وَتَقْوٰىهَاۖ - ٨
maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya,
قَدْ اَفْلَحَ مَنْ زَكّٰىهَاۖ - ٩
sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu),
وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسّٰىهَاۗ - ١٠
dan sungguh rugi orang yang mengotorinya.
PENJELALASAN QS ASY-SYAM (1-10)
1. Tujuh Fenomena alam yang menakjubkan
Pada awal surah asy-Syams ini
(ayat 1-7), Allah Swt.
menunjukkan sebagian dari betapa
luar biasa ciptaan-Nya: matahari,
bulan, siang, malam, langit, bumi,
dan jiwa manusia. Semuanya
berjalan teratur dalam hukum yang
telah ditentuka-Nya (sunnatullah),
yaitu:
- “Demi matahari dan cahayanya di pagi hari” yakni sinarnya, yaitu waktu naiknya setelah munculnya, yakni, cahayanya dan manfaat yang bersumber darinya. Sedangkan Qatadah mengatakan: wadluhaaHaa (“Pada pagi hari”) yakni siang secara keseluruhan. Ibu Jarir mengatakan bahwa yang benar adalah dengan mengatakan: “Allah bersumpah dengan matahari dan siangnya, karena sinar matahari yang paling tampak jelas adalah pada siang hari”.
- “Dan bulan apabila mengiringinya” “Yakni mengikutinya.” yaitu, ketika matahari tenggelam, bulan muncul. Sedangkan Qatadah mengatakan: “Yakni jika mengikutinya pada malam bulan purnama, jika matahari tenggelam maka rembulan akan muncul. Ibnu Zaid mengatakan: “Bulan mengikutinya pada pertengahan pertama setiap bulan. Kemudian matahari mengikutinya, dimana bulan mendahuluinya pada pertengahan terakhir setiap bulan.”
- “Dan siang apabila menampakkannya” yakni siang apabila terang benderang.” dengan siang ketika nampak jelas dengan cahayanya dan sinarnya dan menyingkap kegelapan.
- “Dan malam apabila menutupinya” Yakni jika malam menutupi matahari, yaitu saat matahari terbenam sehingga seluruh ufuk menjadi gelap.
- “Dan langit serta pembinaannya” “yaitu langit dan pembangunannya, peninggiannya yang demikian hebat yang amat sempuna indah.
- “Dan bumi serta penghamparannya”, yakni Allah Swt. membentangkan dan memperluasnya sehingga memungkinkan seluruh makhluk untuk memanfaatkan bumi dengan berbagai seginya.
- “Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya)”, yakni penciptaan yang sempurna lagi tegak pada fitrah yang lurus.
- “Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya)” Yakni Allah mengenalkan dan memahamkannya tentang ketakwaan dan kebaikannya, dan kefasikan dan keburukan.
2. Sumpah Allah Swt.
Setelah Allah Swt. bersumpah dengan hal-hal (ciptaan-Nya) di atas, ayat 9 dan
10 surah asy-Syams ini menjelaskan apa yang hendak ditekankan Allah Swt.
dengan sumpah-sumpah di atas, yaitu:
a. Sungguh beruntung dan akan meraih segala apa yang diharapkannya siapa yang
menyucikan jiwa dan mengembangkan dirinya. Firman Allah :
قَدْ اَفْلَحَ مَنْ زَكّٰىهَاۖ
sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu),
Makna asal kata زَكّٰى adalah bertambahnya kebaikan, sehingga yang
dimaksud dengan ayat tersebut adalah bahwa siapa saja yang berusaha untuk
menyucikan,
memperbaiki,
dan mengisi
jiwa dengan
memperbanyak
amalan ketaatan
dan kebaikan,
serta menjauhi
segala
keburukan,
maka pastilah
dia akan
beruntung.
Berarti
bahwa
beruntunglah orang yang mensucikan dirinya, yakni dengan menaati Allah Swt.,
dan membersihkannya dari aklak tercela dan berbagai hal yang hina.
B. Sungguh merugilah siapa yang memendamnya, yakni menyembunyikan
kesucian jiwanya. وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسّٰىهَاۗ "Sesungguhnya merugilah orang
yang mengotorinya.”) yakni mengotorinya, dengan membawa dan
meletakkannya pada posisi menghinakan dan menjauhkan dari petunjuk
sehingga dia berbuat maksiat dan meninggalkan ketaatan kepada Allah. Dan
mungkin juga mempunyai pengertian: Dan merugilah orang-orang yang jiwanya
dibuat kotor oleh-Nya.
Makna asal kata “ دَسّٰى “adalah menutupi. Orang yang bermaksiat, artinya
dia telah menutupi jiwanya yang mulia dengan melakukan berbagai macam
dosa, menguburnya dengan berbagai hal yang rendah dan hina, menghancurkan
dan merusaknya dengan melakukan berbagai hal yang tercela, sehingga jiwanya
pun menjadi jiwa yang rendah dan hina. Sehingga dengan hal itu, jiwa tersebut
berhak mendapatkan kesengsaraan dan kerugian (di akhirat).
Zaid bin Argam berkata: “Rasulullah Saw. pernah mengajarkan doa kepada
kami dan kami pun mempelajarinya, “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung
kepada-Mu dari hati yang tidak pernah khusyu’ dan dari jiwa yang tidak
pernah merasa puas, dan juga ilmu yang tidak bermanfaat serta doa yang tidak
dikabulkan.” (HR. Muslim)
0 Response to "Kandungan QS. asy-Syams (91):1-10"
Post a Comment
sumonggo tinggalkan salam