KESEIMBANGAN USAHA DAN IBADAH



Dalam menyikapi kehidupan, ada yang hanya menyikapi agar mendapatkan kebahagian di dunia tanpa memikirkan bagaimana kehidupan akhirat. Tetapi ada juga yang menyikapi kehidupan dunia ini agar bahagia di dunia juga bahagia di akhirat. Orang-orang yang menyikapi kehidupan dunia untuk kehidupan akhirat maka sesungguhnya ia mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Tetapi sebaliknya, orang-orang yang hanya mengejar kepentingan dunia, maka sesungguhnya ia tidak akan mendapat kebahagiaan di akhirat.

Tugas kita sebagai seorang muslim adalah mendapatkan kebahagiaan di dunia juga di akhirat. Islam mengajarkan bahwa hidup harus seimbang antara dunia dan akhirat. Dunia harus disiapkan untuk menuju hidup yang kekal dan abadi, yaitu akhirat. Kita sebagai orang Islam perlu menyadari bahwa kehidupan dunia adalah sementara. Maka hendaknya menjadikan dunia sebagai jembatan untuk menuju kebahagiaan di akhirat

Dalam bab ini kalian akan mempelajari hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah dan hadis riwayat Muslim dari Mustaurid tentang hubungan kehidupan dunia dan akhirat

Hadis Riwayat Muslim dari Abu Hurairah

Bacalah dan pahamilah hadis berikut kemudian tulis sebagaimana petunjuk gurumu



Artinya: Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda: “Ya Allah, perbaiki bagiku agamaku yang menjadi penjaga urusanku, dan perbaiki bagiku duniaku yang di dalamnya ada penghidupanku, dan perbaiki bagiku akhiratku yang kesana tempat kembaliku, dan jadikanlah hidup ini selalu menambah kebaikan bagiku, dan jadikanlah kematian sebagai kebebasanku dari kejahatan” (HR.Muslim)



Isi Kandungan Ayat Allah Swt. adalah tempat meminta dan tempat bergantung. Tempat berkeluh kesah dari segala masalah. Tempat mencurahkan resah dan gundah setiap hambanya. Dalam kondisi seperti itu maka berdoalah kepada-Nya. Allah mengisyaratkan dalam QS. Ghafir (40):60 sebagai berikut:

“Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina"

Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah akan mengabulkan doa setiap hambaNya. Dan Allah melaknat orang-orang yang menyombongkan diri karena tidak mau berdoa kepada-Nya

Hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah tersebut mengisyaratkan lima hal penting yang harus menjadi permohonan kepada Allah dalam doa-doa kita.

1. “Ya Allah, perbaiki bagiku agamaku yang menjadi penjaga urusanku”. Ini mengisyaratkan betapa pentingnya berpegang teguh pada agama Allah. Jika agama seseorang rusak, maka rusak pula kehidupannya, baik di dunia maupun di akhirat. Dan begitu pula jika agamanya baik, maka baik pula kehidupannya di dunia dan akhirat. Sedemikian pentingnya berpegang teguh dengan agama. Dalam QS. Ali Imran (3):85 Allah berfirman:

Artinya: “Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, Maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan Dia di akhirat Termasuk orangorang yang rugi.” 

Dengan demikian maka selayaknya kita memohon agar selalu dapat pertolongan Allah dalam perbaikan agama. Dengan semakin baik agama kita, maka menjalankan kehidupan dunia ini pun akan semakin baik. Kita akan menjadikan kehidupan dunia senantiasa sejalan dengan perintah-perintah Allah, tetapi sebaliknya semakin lemah agama kita maka akan semakin jauh pula dari ketaatan kepada Allah.

Sebagai jalan untuk perbaikan agama adalah memedomani al-Qur‘an dan hadis. Keduanya adalah pedoman hidup keselamatan dunia dan akhirat. Sabda Rasulullah Saw. dalam hadis riwayat Muslim: 

Artinya: “Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara. Kalian tidak akan sesat selama berpegang dengannya, yaitu Kitabullah (Al-Qur‟an ) dan sunnah Rasulullas Saw.” 

2. “ Ya Allah perbaiki bagiku duniaku yang di dalamnya ada penghidupanku”. Ini mengisyaratkan bahwa kita boleh meminta kepada Allah agar urusan dunia menjadi baik. Meminta rezeki yang halal, cukup, dan bermanfaat. Meminta keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Meminta kebutuhan dunia baik sandang, papan, dan pangan serta pekerjaan untuk dekat dengan Allah Swt. Meminta ilmu yang bermanfaat untuk menuju akhirat. Sehingga dengan ketercukupan dunia tersebut menjadi tenang dan tentram. Dalam QS. An-Nahl (16): 97 Allah berfirman:


“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka Sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri Balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.”

Tujuan hidup seorang muslim adalah akhirat. Surga adalah puncak citacita seorang muslim. Maka seorang muslim berpendirian “Padahal kehidupan Akhirat itu lebih baik dan lebih kekal” QS. Al-A‟la (87):17. Dan mereka yakin bahwa cinta dunia hanya akan membawa bencana. 

3. “Ya Allah perbaiki bagiku akhiratku yang kesana tempat kembaliku.” Ini permintaan kepada Allah agar selalu dapat beramal saleh sampai ajal menjemput. Apa pun yang kita miliki, mintalah kepada Allah agar dapat menghantarkan kita ke kebahagiaan akhirat. 

4. “ Ya Allah jadikanlah hidup ini selalu menambah kebaikan bagiku.” Ini permintaan agar umur yang Allah berikan dapat digunakan untuk selalu berbuat baik. Dapat melaksanakan ibadah baik langsung kepada Allah melalui salat, puasa, dan haji ataupun melalui sesama manusia dengan infak dan sedekah. 

5. “ Ya Allah jadikanlah matiku sebagai kebebasanku dari kejahatan” Dalam doa ini berisi harapan agar ketika kematian tiba Allah membebaskan, memaafkan atas kejahatan, kesalahan, kekeliruan selama hidup di dunia. Dengan datangnya kematian benar-benar dapat kembali kepada Allah dengan husnul khatimah. Dan dengan kemati, sebagai akhir perilaku yang tidak sesuai dengan perintah Allah.  

0 Response to "KESEIMBANGAN USAHA DAN IBADAH"

Post a Comment

sumonggo tinggalkan salam