Rencana Strategik Perpustakaan Madrasah/Sekolah

Serba Serbi Pendidikan -- sahabat serba serbi pendidikan pada kajian ini kita akan membahasa tentang Rencana Strategik Perpustakaan Madrasah/Sekolah berikut selengkapnya
Menghadapi era kompetisi informasi sejalan dengan semakin cepatnya perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi (ICT), dunia perpustakaan dihadapkan kepada situasi yang dilematis. Perpustakaan sebagai lembaga pengelola informasi, mempunyai posisi yang strategis dalam penyediaan bahan pustaka dan informasi, untuk kemudian wajib menyebarkan informasi (edukatif content) secara tepat dan cepat. Salah satu fasilitas yang ada, seperti Internet merupakan alternatif yang dapat memberikan layanan informasi baik berupa artikel-artikel lepas atau katalog-katalog perpustakaan online yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan, penelitian, maupun rekereasi. Namun di lain pihak, kesiapan sumber daya manusia dan penunjang pokok lainnya pada perpustakaan belum bisa mengambil semua manfaat teknologi yang semakin lama semakin berkembang ini.
Sudah saatnya perpustakaan bertransformasi menjadi sebuah lembaga yang memiliki bargain position ditingkat sekolah. Di sini idealnya perpustakaan sekolah akan maju kalau mempunyai perencanaan strategis yang sejalan dengan lembaga induknya. Agar perencanaan tersebut berhasil, maka Perpustakaan Sekolah harus menjadi bagian dari proses informasi dan pengambilan keputusan dalam organisasi induknya. Semakin jauh dari proses tersebut Perpustakaan akan semakin sulit untuk berkembang. Maka Perpustakaan Sekolah harus menjalin hubungan dan komunikasi yang baik dengan pihak internal stakeholder, sehingga Perpustakaan Sekolah selalu terlibat dalam setiap kegiatan penting di lingkungan akademika.
Perumusan kebijakan/strategi adalah tanggung jawab yang selalu dimiliki oleh manajemen puncak. Esensi perencanaan jangka panjang adalah pengidentifikasian sistematis dari peluang dan ancaman yang berada dimasa datang yang digabungkan dengan data relevan lainnya, memberikan suatu dasar bagi manajemen untuk mengambil keputusan yang ada dengan cara yang lebih baik untuk menggunakan peluang dan menghindari ancaman. Maka dari itu dirasa perlu menyusun Rencana Strategis tahun 2011– 2015 yang diarahkan pada upaya diseminasi informasi produk lokal maupun luar dengan meningkatkan sarana dan prasarana, tak lupa yang terpenting adalah peningkatan sumber daya manusia (pustakawan) .
Perpustakaan sekolah menyediakan informasi dan ide yang merupakan dasar keberhasilan fungsional dalam masyarakat masa kini yang berbasis pengetahuan dan informasi. Perpustakaan sekolah membekali siswa berupa keterampilan pembelajaran sepanjang hayat serta imajinasi, memungkinkan mereka hidup sebagai warganegara yang bertanggungjawab. Perpustakaan sekolah menyediakan jasa pembelajaran, buku dan sumber daya yang memungkinkan semua anggota komunitas sekolah menjadi pemikir kritis dan pengguna informasi yang efektif dalam berbagai format dan media. Perpustakaan sekolah berhubungan dengan jaringan perpustakaan dan informasi yang lebih luas sesuai dengan prinsip Manifesto Perpustakaan Umum yang dikeluarkan UNESCO. Staf perpustakaan menunjang penggunaan buku dan sumber informasi lainnya, mulai dari buku fiksi sampai dokumenter, dari tercetak sampai elektronik, yang tersedia di sekolah maupun tempat lain. Materi tersebut melengkapi dan memperkaya buku ajar, bahan dan metodologi mengajar.
Telah terbukti, jika para pustakawan dan guru bekerja sama, maka siswa akan mencapai tingkat literasi, kemampuan membaca, belajar, memecahkan masalah serta keterampilan teknologi informasi dan komunikasi yang lebih tinggi. Jasa perpustakaan sekolah harus diselenggarakan secara adil dan merata bagi semua anggota komunitas sekolah tanpa membeda-bedakan umur, ras, jenis kelamin, agama, kebangsaan, bahasa, status profesional ataupun sosial. Jasa dan materi khusus perpustakaan harus disediakan bagi mereka yang tak mampu menggunakan arus utama jasa dan materi perpustakaan. Akses ke jasa dan koleksi perpustakaan hendaknya didasarkan pada Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Kebebasan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan tidak terikat pada segala bentuk ideologi, politik dan sensor agama, ataupun tekanan perdagangan.
Perpustakaan sekolah memiliki arti penting bagi strategi jangka panjang pengembangan literasi, pendidikan, penyediaan informasi sertaekonomi, sosial dan budaya. Sebagai bentuk tanggung jawab para pejabat berwenang lokal, regional dan nasional, maka hal itu perlu dukungan legislasi dan kebijakan khusus. Perpustakaan sekolah harus memperoleh pendanaan yang mencukupi dan berlanjut untuk keperluan tenaga terlatih, materi perpustakaan, teknologi dan fasilitas. Pemenuhan kebutuhan tersebut hendaknya cuma-cuma. Perpustakaan sekolah merupakan mitra penting dalam jaringan perpustakaan dan informasi lokal, regional, dan nasional. Jika perpustakaan sekolah berbagi fasilitas dan/atau sumber daya dengan jenis perpustakaan lain, seperti perpustakaan umum, maka tujuan khas perpustakaan sekolah harus diakui dan dipertahankan.
Perpustakaan sekolah merupakan bagian integral proses pendidikan. Berikut ini butiran penting bagi pengembangan literasi, literasi informasi, pengajaran, pembelajaran dan kebudayaan serta merupakan jasa inti perpustakaan sekolah:
• mendukung dan memperluas sasaran pendidikan sebagaimana digariskan dalam misi dan kurikulum sekolah;
• mengembangkan dan mempertahankan kelanjutan anak dalam kebiasaan dan keceriaan membaca dan belajar, serta menggunakan perpustakaan sepanjang hayat mereka;
• memberikan kesempatan untuk memperoleh pengalaman dalam menciptakan dan menggunakan informasi untuk pengetahuan pemahaman, daya pikir dan keceriaan;
• mendukung semua siswa dalam pembelajaran dan praktek keterampilan mengevaluasi dan menggunakan informasi, tanpa memandang bentuk, format atau media, termasuk kepekaan modus berkomunikasi di komunitas;
• menyediakan akses ke sumber daya lokal, regional, nasional dan global dan kesempatan pembelajar menyingkap ide, pengalaman dan opini yang beraneka ragam;
• mengorganisasi aktivitas yang mendorong kesadaran serta kepekaan budaya dan sosial;
• bekerja dengan siswa, guru, administrator dan orangtua untuk mencapai misi sekolah;
• menyatakan bahwa konsep kebebasan intelektual dan akses informasi merupakan hal penting bagi terciptanya warga negara yang bertanggung jawab dan efektif serta partisipasi di alam demokrasi;
• promosi membaca dan sumber daya serta jasa perpustakaan sekolah kepada seluruh komunitas sekolah dan masyarakat luas.
Perpustakaan sekolah memenuhi fungsi tersebut dengan mengembangkan kebijakan dan jasa, memilih dan memperoleh sumber daya informasi, menyediakan akses fisik dan intelektual ke sumber informasi yang sesuai, menyediakan fasilitas pembelajaran, serta mempekerjakan staf terlatih.
Pustakawan sekolah adalah anggota staf berkualifikasi profesional yang bertanggung jawab atas perencanaan dan pengelolaan perpustakaan sekolah, sedapat mungkin dibantu staf yang cukup, bekerja sama dengan semua anggota komunitas sekolah, dan berhubungan dengan perpustakaan umum dan lainnya. Peran pustakawan sekolah bervariasi tergantung pada anggaran, kurikulum dan metodologi pengajaran di sekolah, dalam batas kerangka kerja keuangan dan perundang-undangan nasional. Di dalam konteks khusus, ada ranah umum pengetahuan yang penting jika pustakawan sekolah mengembangkan dan mengoperasikan jasa perpustakaan sekolah yang efektif: yaitu mencakup sumber daya, manajemen perpustakaan dan informasi serta pengajaran. Di dalam lingkungan jaringan yang makin berkembang, pustakawan sekolah harus kompeten dalam perencanaan dan pengajaran keterampilan menangani informasi yang berbeda-beda bagi guru dan siswa. Dengan demikian, pustakawan harus melanjutkan pengembangan dan pelatihan profesionalnya. Untuk menjamin penyelenggaraan yang efektif dan dapat dipertanggungjawabkan, maka:
• kebijakan mengenai jasa perpustakaan sekolah harus dirumuskan guna menentukan tujuan, prioritas dan jasa dalam kaitannya dengan kurikulum sekolah;
• perpustakaan sekolah harus terorganisasi dan dikelola sesuai standar profesional;
• jasa hendaknya dapat diakses oleh semua anggota komunitas sekolah dan diselenggarakan dalam konteks komunitas lokal;
• kerjasama dengan guru, manajemen senior sekolah, administrator, orang tua siswa, pustakawan dan profesional informasi lainnya dan kelompok komunitas harus didorong.

Landasan
1. Pembukaan UUD 1945
2. Pasal 28F UUD 1945
3. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas)
4. UU No.25 tahun 2004 tentang PROPENAS bidang Pendidikan berbasis ICT
5. IFLA/UNESCO, khususnya Panduan Perpustakaan Umum yang diterbitkan IFLA pada tahun 2001.

Tujuan
1. Menjadi acuan dalam merumuskan rencana kegiatan perpustakaan yang diperlukan untuk mendukung kemajuan dan tercapainya Sekolah menjadi sekolah yang berstandar nasional.
2.  Menjadi acuan dalam pengembangan organisasi sumber daya baik manusia maupun infrastruktur
3. Menentukan arah dan kerangka kerja perpustakaan dan kegiatan layanan informasi yanga pada gilirannya akan memandu perpustakaan dalam pembuatan keputusan dan pemecahan masalah.

Manfaat
1. Berguna bagi perencanaan untuk perubahan dalam lingkungan dinamik yang komplek.
2. Memungkinkan perpustakaan melakukan antisipasi terhadap perubahan tuntutan pengguna terhadap layanan dan sumber informasi sesuai dengan perkembangan iptek dan pendidikan.
3. Rencana strategis merupakan suatu alat manajerial yang penting
4. Membantu pembuatan keputusan yang teratur serta menjamin keberhasilan dari implemantasi sasaran-sasaran dan tujuan-tujuan.

Visi
Visi perpustakaan Sekolah adalah “Menjadikan Perpustakaan Sekolah sebagai pusat layanan informasi yang memiliki investasi sumber daya pengetahuan yang tinggi, lengkap dan professional dalam memberikan layanan kepada civitas akademika dan pengguna perpustakaan secara luas”. Makna visi tersebut bisa dijelaskan sebagai berikut:
a. Sebuah sekolah yang baik tidak hanya dilihat dari seberapa banyak jumlah guru yang berkompeten; seberapa besar jumlah siswa yang berprestasi, tetapi juga dilihat dari perlengkapan dan fasilitas yang dimiliki termasuk sebuah perpustakaan yang representatif. Bukankah perpustakaan merupakan jantung dari sebuah pendidikan ? Semua sekolah yang bereputasi tinggi biasanya memiliki investasi sumber daya pengetahuan yang tinggi. Jadi bisa dikatakan tanpa perpustakaan yang baik, mustahil sekolah dapat menjalankan fungsinya
b. Perpustakaan Sekolah, sebagai perpustakaan sekolah tidak berhenti pada “memiliki pengetahuan” yang dilengkapi dengan alat temu kembali. Tetapi bagaimana mengintegrasikan pengetahuan eksplisit kedalam keseluruhan kemampuan organisasi. Pengetahuan ini menjadi dinamis dengan perubahan-perubahan yang terjadi baik internal maupun eksternal. Di sini tugas berat pustakawan untuk mengelola dinamika penggunaan pengetahuan yang terintegrasi dengan pengetahuan eksplisit, yang akan menjadikan sebuah kekuatan untuk kemajuan sekolah.

Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut  Perpustakaan Sekolah mempunyai beberapa misi, antara lain:
1.    Pengembangan Organisasi dan Sumber Daya Manusia
2.    Pengembangkan Sumber Daya Informasi Tercetak dan Elektronik.
3.    Pengembangan Layanan berbasis internet.

Tugas dan Fungsi
Perpustakan Sekolah mempunyai tugas menseleksi, menghimpun, mengolah dan meyebarkan informasi (sumber informasi) melalui berbagai jenis layanan pengguna khususnya kepada civitas akademika Sekolah dan masyarakat pada umumnya dalam rangka menunjang terwujudnya sekolah yang maju.
Secara garis besar ada 5 hal yang paling mendasar dari fungsi perpustakaan Sekolah, yaitu:
a. Fungsi edukatif
Yaitu fungsi dalam menunjang program pendidikan pada sekolah menengah pertama Kemala Bhayangkari, serta turut memperlancar dan mensukseskan fungsi pendidikan secara menyeluruh dan berkualitas.
b. Fungsi riset
Mendukung pelaksanaan riset yang dilakukan oleh civitas akademika maupun masyarakat luas melalui penyediaan informasi dan sumber-sumber informasi untuk keperluan penelitian khususnya dan pada pendidikan secara umum.
c. Fungsi informatif
Perpustakaan merupakan sumber informasi yang mudah diakses oleh pengguna.
d. Fungsi deposit local content
Perpustakaan menjadi pusat deposit untuk seluruh karya dan pengetahuan yang dihasilkan oleh civitas akademika Sekolah.
e. Fungsi rekreatif
Perpustakaan harus menyediakan koleksi rekreatif yang bermakna untuk membangun dan mengembangkan kreativitas, minat dan daya inovasi bagi pengguna.


Tujuan dan Sasaran
Tujuan yang ingin dicapai Perpustakaan Sekolah adalah sebagai berikut :
1. Mendukung pelaksanaan Renstra Sekolah.
2. Memberikan layanan informasi melalui penyediaan koleksi yang berkualitas dan komprehensif menuju  terbentuknya masyarakat akademis yang berkualitas
3. Meningkatkan diseminasi informasi yang berorientasi pada kepuasan pemakai berbasis teknologi informasi.
4.Meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi dan infrastruktur untuk mendukung pengembangan jasa perpustakaan dan informasi
5. Mengembangkan pola kemitraan dalam rangka menuju layanan prima
Sedangkan sasaran yang ingin dicapai Perpustakaan Sekolah dalam menjalankan tugas dan fungsinya adalah sebagai berikut :
1. Tersedia koleksi yang komprehensif dan berkualitas sesuai dengan kebutuhan pengguna dan  perkembangan iptek
2. Terwujudnya masyarakat akademis sadar informasi untuk menunjang tercapainya peningkatan mutu pendidikan.
3. Tesedianya sarana dan prasarana layanan perpustakaan yang berbasis TI
4. Terwujudnya jaringan informasi dan kerjasama perpustakaan di dalam dan luar negeri.

Analisis Situasi
Sebelum perpustakaan merumuskan keadaan yang diinginkan di masa mendatang (kebijakan strategis), terlebih dahulu harus dilakukan kajian terhadap lingkungan organisasi internal maupun eksternal. Karena satu-satunya pangaruh yang paling penting terhadap kebijakan dan strategi organisasi adalah lingkungan dalam dan luar organisasi.
Dengan pemahaman mengenai faktor-faktor internal dan eksternal, organisasi perpustakaan akan berada dalam posisi yang ideal untuk menanggapi perubahan-perubahan lingkungan. Setiap perubahan eksternal akan segera direspon, sehingga perpustakaan yang fleksibel dapat mengambil langkah-langkah tepat. Adapun SWOT Perpustakaan Sekolah adalah sebagai berikut :




Matrik SWOT
     FAKTOR
               INTERNAL


FAKTOR
EKSTERNAL
STRENGHT (S)
WEAKNESS (W)
1.      layanan internet
2.      lokasi strategis
1.      Sumber daya manusia
2.      Positioning perpustakaan
3.      Keterbatasan sumber informasi elektronis
4.      Sistem manajemen
OPPORTUNITIES (O)
STRATEGI    S O
STRATEGI    W O
1.Market share yang sudah tersegmentasi.
2. Dukungan policy (dana siswa) dan dari pihak Yayasan Kemala Bhayangkari
3. Beragamnya program kegiatan Sekolah.
Atas dukungan pihak Yayasan Kemala Bhayangkari, perpustakaan Sekolah perlu memprioritaskan Strategi pemanfaatan layanan internet
Atas dukungan dari Yayasan Kemala Bhayangkasi fokus perpustakaan ditujukan pada segmen siswa dan guru agar tertarik memanfaatkan perpustakaan, yaitu dengan mengakomodasi kebutuhan koleksi melalui digital library
THREATS (T)
STRATEGI    S T
STRATEGI    W T
1.    Maraknya internet/warnet
2.    Masalah aksesibilitas digilib

Bekerjasama dengan  berbagai pihak untuk mengadakan pelatihan di bidang IT dan pengembangan sistem berbasis web.
Free layanan internet


Selanjutnya >> Kebijakan Strategis, Program dan Kegiatan Perpustakaan Sekolah

0 Response to "Rencana Strategik Perpustakaan Madrasah/Sekolah"

Post a Comment

sumonggo tinggalkan salam